Baut dan sekrup merupakan komponen penting dari konstruksi baja ringan karena keduanya berfungsi untuk menggabungkan dua objek pada bangunan.
Tak hanya itu, baik baut maupun sekrup baja ringan digunakan untuk mengencangkan sambungan pada konstruksi baja ringan secara tidak permanen. Artinya, masih dapat dibongkar tanpa merusak komponen sambungan.
Penggunaan sekrup dan baut pada konstruksi baja ringan sangat penting. Karena kuat atau tidaknya suatu sambungan tergantung dari pemasangan, ukuran, serta jenis sekrup yang digunakan.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengetahui jenis-jenis sekrup dan baut baja ringan, juga bagaimana cara memilihnya untuk konstruksi baja ringan.
Jenis Baut dan Sekrup Baja Ringan
Seperti diketahui, bentuk serta ukuran sekrup dan baut yang sering digunakan pada konstruksi baja ringan berbeda. Hal ini tergantung dari pemakaian serta media material yang digunakan.
- Self Drilling Screw (SDS)
Self Drilling Screw dapat diaplikasikan pada konstruksi rangka baja ringan maupun atap. Bentuk ujungnya tajam dan mirip dengan mata bor.
Self Drilling Screw tersedia dalam berbagai ukuran, yaitu SDS 12-24×45, SDS 8-18×13, dan SDS 12-24×20.
Biasanya, untuk atap (roofing) digunakan ukuran SDS #12×45, SDS #12×50, SDS #12×55, SDS #12×60, SDS #12×65, SDS #12×70, hingga SDS #12×75 yang dilengkapi dengan karet di bawah kepala bautnya.
- Sekrup Gypsum
Fungsi jenis sekrup ini sebagai pengikat papan gypsum pada rangka baja ringan yang biasa digunakan untuk partisi dan plafon.
Bentuk kepala sekrup gypum biasanya bulat dengan cekungan yang dapat digunakan untuk memasukkan mata obeng pada proses pemasangannya.
Sekrup ini memiliki kelebihan, yaitu mampu melubangi baja ringan dengan mudah, karena terbuat dari material baja solid.
- Dynabolt
Dikenal juga dengan nama baut tanam tembok, pemasangan dynabolt memang ditanamkan pada dinding atau beton bangunan. Biasanya, komponen dynabolt digunakan untuk menggabungkan beton dengan bagian struktur bangunan.
Berbeda dengan baut biasa, pada dynabolt terdapat bagian silinder (bentuknya dapat mengembang) pada bodi baut yang fungsinya sebagai pengunci saat sudah dikencangkan pada struktur bangunan.
Cara Memilih Sekrup dan Baut Baja Ringan
- Ulir / drat baut lebih rapat
- Jarak ulir/ drat dan kepala sekrup dekat, sehingga tidak mudah los.
Terdapat pula standar baut baja ringan yang perlu diperhatikan agar sambungan tetap kuat dan tidak mudah los, diantaranya:
- Struktur yang menggunakan kanal C perlu menggunakan Baut tipe 12-14×20, yaitu Gauge (ukuran) 12, 14 ulir setiap inchi, dan panjang 20mm.
- Untuk reng digunakan Baut tipe 10-16×16, yaitu Gauge (ukuran) 10, 16 ulir setiap inchi, panjang 16mm.
Adapun Gauge (ukuran) 12 diameternya adalah 5,5mm, sementara untuk Gauge (ukuran) 10 berarti memiliki diameter 5mm.
Itulah beberapa jenis sekrup dan baut baja ringan yang umum digunakan untuk konstruksi baja ringan. Mengingat di pasaran terdapat beragam merek, penting untuk mengetahui cara memilih kedua komponen tersebut.
Dalam hal ini, cara memilih sekrup baja ringan yang bagus dan tidak mudah los dapat ditentukan oleh kerapatan ulir dan jarak drat dari kepala sekrup seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.